Kalah di Meja Hijau, Google Didenda US $ 1
VIVAnews - Setelah pertarungan panjang di meja hijau selama 2, 5 tahun , akhirnya sebuah persidangan di pengadilan distrik Amerika Serikat menyatakan bahwa Google bersalah karena dianggap telah melanggar hak pribadi sebuah keluarga di Pennsylvania . Di muka persidangan, Google mengakui kesalahannya karena telah memasuki tanpa izin sebuah properti milik Aaron dan Christine Boring saat hendak mengambil data -data untuk layanan Google Street View. Google Street View adalah layanan navigasi Google yang menampilkan foto-foto panorama di setiap tempat , yang fotonya diambil dari sebuah kendaraan Google. Pada 2008 , keluarga Boring menuduh Google telah memasuki wilayah privasi mereka dengan tanpa izin , mengitari jalan masuk ke rumah mereka , lalu mengambil foto tempat mereka di Pittsburgh. Persidangan ini sendiri sempat dianggap batal pada Februari 2009, namun keluarga Boring melakukan banding ke Third Circuit Court of Appeals , yang kemudian mengirimkan kembali kasus itu ke pengadilan rendah. Dalam kasus ini, hukuman yang dijatuhkan kepada Google sangat minimal . Google cuma harus membayar uang kompensasi pidana sebesar US $ 1 atau sekitar Rp9 ribu. "Ini adalah rehabilitasi yang manis , senilai 1 dolar , " kata Boring melalui pernyataan tertulis, sebagaimana dikutip situs PCWorld . Menurut pengacara Boring , Gregg Zegarelli , kasus ini menjadi sebuah catatan sejarah di mana individu perorangan, kelompok , maupun badan pemerintahan bisa mengambil langkah hukum kepada pelanggaran terkait privasi teknologi . Juru bicara Google sendiri menyambut baik keputusan akhir persidangan ini. " Kami senang karena persidangan ini akhirnya beakhir dengan persetujuan dari pengggugat , di mana mereka hanya menuntut sebesar $ 1 saja, " kata juru bicara Google . Layanan Google Street View sendiri telah sering memicu kontroversi karena berbagai pelanggaran privasi . Pada Mei lalu , kendaraan Google Street View juga dituduh melanggar hak privasi karena tak hanya mengambil foto dan merekam nama-nama jaringan Wi -Fi ( SSID) serta nomor identitas router ( MAC address ) yang dilalui kendaraan itu, tapi juga mengambil data yang berseliweran di jaringan Wi- Fi tersebut . Termasuk , alamat-alamat situs web yang dikunjungi, password pengguna , atau bahkan konten pesan di e -mail milik pengguna . Google berulangkali meminta maaf atas kejadian ini, dan mengaku akan memperketat kebijakan privasi mereka dan meningkatkan prosedur dan perlindungan privasi bagi pengguna .